halo aku coba tes ya

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Friday, April 4, 2014

Development Tools For Final Project

Alasan kenapa aku nulis ASP .NET MVC sebelumnya adalah karena saat ini aku sedang mempuat aplikasi yang nantinya akn di ajukan sebagai tugas akhir ... semoga aplikasi ayang dibuat lancar... Nah aku untuk itu aku ingin share developemnt tools apa saja yang aku gunakan dalam development project kali ini.
  1. Microsoft Visual Studio 2013
Visual Studio adalah perangkat lunak lengkap (suite) yang dapat digunakan untuk melakukan pengembangan aplikasi, baik itu aplikasi bisnis, aplikasi personal, ataupun komponen aplikasinya, dalam bentuk aplikasi console, aplikasi Windows, ataupun aplikasi. Visual Studio mencakup kompiler, SDK, Integrated Development Environment (IDE), dan dokumentasi (umumnya berupa MSDN Library).
Microsoft Visual Studio 2013 memiliki banyak perbaikan user interface berdasarkan saran dari pelanggan dan prinsip desin inti dari Microsoft untuk pengalaman user yang lebih baik. Adanya beberapa fitur tambahan seperti penyelesaian otomatis, kemampuan untuk memindahkan baris kode atau blog menggunakan cara pintas keyboard dan navigasi in-line, selain itu Visual Studio 2013 mengalami peningkatan pada homepage yang menyediakan navigasi yang lebih mudah.
  1. Kendo UI
Kendo UI adalah suatu kerangka kerja yang komprehensif untuk HTML5/Javascript web dan aplikasi mobile pembangunan modern. Ini terdiri dari widget untuk web, kerangka inti, suite mobile, dan solution easier visualisasi data lengkap untuk belajar.
Kendo UI menyediakan produk yang terbagi atas 4 bidang yaitu Kendo UI Web (free), Kendo UI Mobile (berbayar), Kendo UI Data Viz (Berbayar), dan Kendo UI Server Side Wrapper. Dalam Kasus ini kami menggunakan Kendo UI Web. Alasannya karena aplikasi yang kita bangun memang berbasis web dan jika dilihat dari cost lebih hemat karena free.
  1. Microsoft SQL Server 2008 R2
Merupakan salah satu versi Microsoft SQL Server, aplikasi yang disebut “Kilmanjaro” oleh TechED mrmiliki beberapa layanan yang dibutuhkan, seperti Multi Server management, Reporting Services, Analysis Sevices, dan Integration Services.

Kendala yang dihadapi dalam tahap ini adalah sebagai berikut :
  1. Instalasi tools seperti Microsoft Visual Studio 2013 dan Microsoft SQL Server 2008 R2 yang ternyata membutuhkan spesifikasi Operating System (OS) yang sesuai dan bahkan setelah instalasi laptop kami mengalami gagal masuk OS.
  2. LibreOffice Draw memiliki keterbatasan fungsi dan simbol.
  3. Kendo UI termasuk teknologi library interface yang baru sehingga kami belum terlalu memahaminya.
Solusi yang dipakai dalam menghadapi kendala tersebut adalah sebagai berikut :
  1. Install ulang laptop, donwload dan install aplikasi penunjang seperti .Net framework 3.5
  2. Belajar membuat design menyesuaikan keterbatasan yang ada, dan mensiasatinya dengan menggunakan simbol-simbol yang umum dipakai.
  3. Belajar melalui demo yang ada di http://demos.telerik.com/kendo-ui/

Apa Yang Baru di ASP .NET MVC 4???

Seperti yang dibahas sebelumnya tentang Development tools ASP .NET MVC 4  di Visual Studio 2013, maka kali ini penjelasan singkat tentang beberapa fitur baru yang didukung oleh  ASP.NET MVC 4 :






ASP .NET Web API

ASP.NET Web API termasuk dalam ASP.NET MVC 4 , yang merukan framework baru untuk membuat layanan HTTP yang dapat mencapai berbagai klien termasuk browser dan perangkat mobile. ASP.NET Web API juga merupakan platform yang ideal untuk membangun RESTful services..

ASP.NET Web API termmemiliki dukungan untuk beberapa fitur, sebagai berikut :
  • Modern HTTP programming mode
  •  Full support for routes
  •  Content negotiation
  •  Model binding and validation 
  •  Filters 
  • Query composition
  •  Improved testability
  •  Code-based configuration 
  •   Improved support for Inversion of Control (IoC) containers 
  •  Self- host
  •  Create custom help and test pages
  •  Monitoring and diagnostics 
  •  Link generation
  • Web API project template
  • Scaffolding
  Untuk penjelasan lebih lengkap bisa dilihat di sini http://www.asp.net/web-api.

Enhancements to Default Project Templates 

Berikut template yang langsung terbuat, ketika kita create new project di ASp .NET MVC 4


Template ini bersifat adaptive rendering sehingga akan terlihat menarik di web browser maupun mobile browser tanpa harus kostumisasi.


Untuk melihat hasil render nya kita bisa menggunakan mobile simulator, namun lebih mudahnya coba kecilkan ukutan tampilan dekstop untuk memastikan tata letak berubah, dari situ akan terlihat UI akan terpecah berantakan  atau menyesuaikan sesuai ukuran desktop. 

Mobile Project Template
Jika kita memulai projek baru dan ingin membuat beberapa spesifikasi khusus untuk mobile dan tablet brwoser, kita bisa menggunakan new Mobile Appication project template. Berikut tampilan awal mobile application menggunakan jQuery Mobile dan open source library untuk optimasi UI nantinya :

Tempalte ini isinya sama dengan struktur aplikasi berbasis web, tapi menggunakan jQuery Mobil sehingga terlihat lebih menarik  dan bisa di implimentasikan pada mobile device yang menggunakan touch screen. Untuk belajar structure dan style mobile UI lebih lanjut , kamu bisa mampir ke jQuery Mobile project website.


Enabling Logins from Facebook and Other Sites Using OAuth and OpenID
 Default templates ASP.NET MVC 4 menudukung OAuth and OpenID login menggunakan DotNetOpenAuth library. Untuk cara konfigurasi OAuth atau OpenID provider, bisa di lihat di OAuth/OpenID Support for WebForms, MVC and WebPages dan  OAuth and OpenID feature documentation in ASP.NET Web Pages.




Referensi :
http://www.asp.net/whitepapers/mvc4-release-notes

Thursday, April 3, 2014

ASP .NET MVC VS WEB FORM

         
Gambar diambil dari sini
Microsoft telah memiliki model pemrograman web yang sudah matang dan banyak digunakan untuk mengembangkan berbagai macam aplikasi web. Model pemrograman ini lebih dikenal dengan nama Web Form. Lalu kenapa Microsoft mengeluarkan model pemrograman baru yaitu ASP.NET MVC?

Jawabannya terletak kepada perbedaan-perbedaan mendasar yang terdapat antara keduanya. Masing-masing memiliki keunggulan dan kelemahan. Dan yang jelas masing-masing memiliki pendukung dalam komunitas pemrograman web. Tabel berikut ini menjabarkan perbedaan- perbedaan antara Web Form dan ASP.NET MVC secara rinci. 

Web Form
ASP .NET MCV
Web Form menggunakan page- controller , dimana setiap request akan di-handle oleh sebuah page yang filenya ada secara fisik.
ASP.NET MVC menggunakan central-controller , dimana setiap request akan di-handle oleh sebuah objek logical berupa Controller.
Form server-side dalam Web Form secara default akan melakukan post-back terhadap page itu sendiri.
Skenario posting sebuah form selalu ditujukan kepada Controller.
Page bisa digunakan untuk menampilkan informasi kepada user, sekaligus juga mengerjakan logic proses bisnis.
Tampilan dan logic proses bisnis terpisah dengan jelas dalam dua komponen View dan Model.
Web Form mengemulasikan sifat statefull ke dalam model pemrograman web agar bisa menerapkan rich client behavior . View-state diperlukan untuk mendukung mekanisme ini.
ASP.NET MVC menerima apa adanya protokol HTTP yang stateless dan menjadikan model pemrogramannya menyesuaikan terhadap hal ini. View-state pun tidak diperlukan lagi.
Web Form menerapkan abstraksi component-model dimana mekanisme pemrograman web dibungkus dalam komponen- komponen yang bisa mempercepat pengembangan aplikasi.
ASP.NET MVC lebih dekat kepada pemrograman web yang native seperti yang terdapat dalam ASP klasik, PHP, dan Ruby on Rails. Developer memiliki keleluasaan untuk melakukan sesuatu dalam model pemrograman yang bersifat native
Web Form bisa di-test menggunakan berbagai macam metode testing yang ada seperti unit testing maupun web testing. Walaupun Web Form bisa digunakan dalam Test Driven Development (TDD), namun dalam pelaksanaannya akan terasa lebih sulit.
ASP.NET MVC lebih cocok untuk TDD karena kejelasan tugas dan tanggung jawab masing-masing komponennya disamping telah dirancang untuk lebih mudah dilakukan unit testing terhadapnya.
Keberadaan Web Form yang sudah lama menyebabkan banyak komponen, control, tool, dan sub-framework yang telah dibuat di atasnya. Hal ini tentu saja sangat bagus untuk mengembangkan program web yang bersifat Rapid Application Development (RAD).
Kemunculan ASP.NET MVC yang belum lama menyebabkan belum banyak komponen, tool, dan sub- framework yang bisa bekerja di atasnya. Hal ini bisa menjadi salah satu tantangan untuk mengembangkan aplikasi RAD terutama dalam aplikasi-aplikasi Line of Business (LOB).

Seperti yang kita lihat dalam tabel di atas, baik Web Form maupun ASP.NET MVC memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang mendukung kecocokannya untuk diterapkan terhadap program web tertentu. Banyak developer yang menyukai Web Form, namun banyak juga yang lebih memilih arsitektur MVC.
 
Sebelum kemunculan ASP.NET MVC, arsitektur MVC telah diterapkan dalam framework Ruby on Rails dan Django. Popularitas arsitektur MVC mulai mendapatkan perhatian besar terutama sejak munculnya Ruby on Rails. ASP.NET MVC muncul sebagai solusi yang disediakan Microsoft bagi para developer yang menyukai arsitektur MVC dan juga scripting, termasuk bagi para developer PHP, Ruby on Rails, dan Django.

Sebagai kesimpulan, Web Form dan ASP.NET MVC memiliki beberapa perbedaan mendasar yang membuat masing-masing lebih cocok untuk diterapkan dalam skenario tertentu. ASP.NET MVC juga merupakan dukungan Microsoft terhadap arsitektur MVC yang disediakan bagi para developer yang lebih menyukai arsitektur ini dan juga scripting, seperti para developer PHP, Ruby on Rails, dan Django.


Sumber :
Suhanto, Agus. ebook : Mengenal ASP.NET MVC Edisi Beta

Pengenalan ASP .NET MVC

ASP .NET MVC adalah sebuah web application development framework atau kerangka kerja aplikasi web yang dibangun dengan lisensi Microsoft dan . NET Framework.MVC sendiri juga merupakan salah satu model pemrograman web ASP .NET selain ASP.NET Web Form. Apa perbedaan keduanya bisa di baca disini.

 MVC merupakan arsitektur koding yang terdiri dari beberapa komponen yaitu Model-View-Controller. 3 komponen inilah yang memudahkan developer untuk memisahkan fokus tampilan atau interaksi user, manipulasi objek, dan logic.



Model merupakan inti dari logika bisnis dan data. Model berisi sifat dan perilaku (property and behavior) yang menggambarkan suatu entitas atau lebih mudahnya Model berisi sebuah class. Dalam implementasi koding, satu form model berisi property atau variabel dalam satu class kemudian dibuat method atau kumpulan dari variabel yang di deklar. method atau kumpulan ini nantinya yang akan di panggil untuk di tampilkan.

View bertanggung jawab untuk mengubah model menjadi representasi visual. Dalam aplikasi web, view seringkali menghasilkan HTML yang akan di tampilkan dalam browser pengguna. meskipun model juga dimungkinkan akan ditampilkan dalam PDF, XML, bahkan spreadsheet sesuai kebutuhan user nantinya. View hanya fokus pada tampilan user interface, tidak boleh ada unsur logika bisnis karena nanti akan mempengaruhi waktu load aplikasi tersebut.

Controller, seperti namanya yaitu bertugas mengontrol logika aplikasi dan bertindak sebagai koordinator antar Model dan View. Controller menerima input dari pengguna melalui View kemudian diproses dalam model untuk menampilkan action tertentu, dan hasilnya akan ditampilkan kembali oleh View.

Dengan demikian, kerja aplikasi bisa lebih cepat dan efisien karena sudah dipisahkan oleh fungsi dasar dalam proses koding dengan menggunakan arsitektur MVC. Selain itu pemisahan seperti ini memudahkan develper dalam pembagian tugas sesuai dengan keahliannya, developer bisa fokus memusatkan perhatian pada logika bisnis di dalam Model, sedangkan developer design yang mampu bermain User Interface sehingga menarik untuk dipakai user dapat dengan mudah mengerjakannya. Kemudian keduanya akan di satukan dengan harmonis oleh Controller.

Dari sisi development, Visual Studio 2008 support untuk MVC 2, Visual Studio 2010 support dengan MVC 2 dan MVC 3, Visual Studio 2012 support untuk MVC 3 dan MVC 4 Sedangkan versi yang palinga baru Visual Studio 2013 hanya support untuk MVC 4, Dan What's New in ASP .NET MVC 4 ? akan dijelaskan pada posting berikutnya...

Terima Kasih,


Referensi,
Suhanto Agus, ebook : Mengenal ASP.NET MVC Edisi Beta
O'reilly, e-book : Programming ASP.NET MVC 4